Aku terjebak nostalgia masa-masa SMP dan SMA dulu😒
Ada beberapa hal yang selalu membuatku senyum-senyum sendiri ketika mengingat shabat2 dekilku yang masih bermuka polos😂 Namun, seketika hati merasa begitu terpukul ketika ingat2 hal aneh dan membuat beberapa penyesalan yang sangat menusuk begitu dalam. (hahah, paku kali yahh😄
Nonono, cukup penyesalan itu ku rasakan. Semuanya adalah pembelajaran bagiku untuk be a clever women. Hari kemarin memang masa laluku, hari ini dan esok adalah cerita baru dan masa depanku..
Duh, kok jadi panjang lebar gini yak? Hahah, sudahlah lanjut yukk!!
Hijrah? Kata itu selalu menjadi dambaanku ketika masih SMA. Allah memang maha kuasa. Ia mempertemukanku dengan orang2 yang tidak pantas ku katakan teman namun juga terlalu konyol untuk ku anggap sebagai sahabat😂 maaf canda yak para gadis2ku😘
Mereka yang ku jadikan panutan dalam hijrahku, mereka yang selalu menesahatiku untuk jadi pribadi yg lebih baik. Aduhduhduh, masih saja ku menyesal..sal..sal! Ada apa gerangan?
aku selalu berpikir, Apakah Allah memaafkanku? Apakah allah mau menerima doa-doaku? Apakah allah meridhoi hijrahku? Apakah yang ku lakukan ini benar? dan ternyata usut punya usut😄 dari berbagai blog dan pemahaman dari om google. Ternyata saya bodoh, iya bodoh😔pernah menimbulkan keraguan terhadap diriku. Padahal Allah itu Mahapemaaf, Mahapemurah, Mahamengetahui😇
Saat itulah timbul dalam diriku untuk terus mencari tahu apa selalu menjadi pertanyaan dalam diriku tentang hijrah..
Maafkan aku ayah, yang dulu tak dapat menjagamu dari ancaman api neraka. Maafkan atas segala keterbatasan ilmu dan imanku. Itulah ternyata salah satu alasan yg muncul dalam diriku untuk memperkuat hijrahku.
Ayah, sekarang ridhoi anakmu untuk menjagamu dari ancaman itu.
Ayah, sekarang ridhoi anakmu berjuang untuk menjadi seorang yg berguna bagi keluarga kecil kita.
Ayah, sekarang ridhoi anakmu terus berjihad menuntut ilmu agar suatu saat dapat membalas budi dari setiap cucur keringatmu, untuk bekerja keras demi menafkahiku bersama ibu.
Ayah, tahukah engkau? Air mataku selalu bercucuran dalam setiap tahajjudku. Entah ucapan apalagi yg harus ku katakan padamu selain terima kasih atas segala pengorbananmu selama ini. Semoga Allah melimpahkanmu rahmat berupa kesehatan dan umur panjang bersama ibuku dan tetaplah setia menungguku untuk menggandengmu kelak dikesuksesanku. Insya allah😇
Bukan hanya itu alasannya, seseorang yang ku anggap sebagai malaikat tanpa sayapku di dunia ini yaitu engkau ibu.
Derai air mata selalu tak mampu terbendung ketika teringat sosokmu begitu kuat sama dengan ayah.
Satu hal yang selalu membuatku merasa terpukul ketika aku mendengar kabar yang tak enak di telingaku, seperti halnya kau sakit. Maafkan aku yang tak bisa berada disampingmu dan merawatmu. Semoga allah terus memberimu kesehatan😇
Seperti janjimu ibu, tak pernah terlupakan olehku di hari terakhir kau merangkulku sebelum keberangkatanku untuk berjihad menuntut ilmu di kota kembang ini. Aku tahu sangat berat melepas kepergianku. Maafkan aku, semua ini ku lakukan demi engkau dan ayah. Seolah-olah dihari itu kau tak ingin melepas dekapanmu padaku, tangismu pecah, nada suaramu melemah, tapi ingatlah ibu, semua kata-katamu sudah tertanam dihatiku.
Ibu, ingatlah janjiku untuk membahagiakanmu kelak bersama ayah dikesuksesanku.
Ibu, kuatlah sampai nanti tiba saat engkau mendampingiku memakai toga seperti apa yang selalu menjadi impianmu.
Ibu teruslah memotivasiku jangan lengah, jangan biarkan aku terpuruk dalam kesendirianku.
Ibu ridhoi aku tuk terus belajar menjadi seseorang yang kuat agar aku mampu sepertimu kelak.
Ibu maafkan aku yang belum bisa memberimu apa2, belum bisa membalas budi atas segala yang telah kau lakukan untukku semenjak aku kecil hingga sekarang. Tapi tenanglah ibu sukses janjiku untukmu dan ayah.
Ayah, ibu teruslah menuntunku dan mendoakanku dalam jihadku ini.
Serta kalian yg selalu ada di belakangku dan selalu mensupportku semoga Allah memberimu kesehatan dan umur panjang. Aku akan terus berjuang dan melangkah demi kalian😘ty
Tidak ada komentar:
Posting Komentar