Rasa cintaku tanpa batas,
Rasa sayangku tanpa batas,
Rasa percayaku tanpa batas,
Perhatian dan ketulusanku pun tanpa batas. Tapi maaf mungkin ini adalah ambang batas dari segalanya. Disaat ku bangun kokohnya setiap rasa masih saja ada celah yang kau buat. Aku selalu berusaha menyempurnakan setiap retakan yang kau buat, menopang dengan kuat segala keluh kesahku. Nyatanya? Berkali2 tetap kau hancurkan. Rasanya sudah begitu lelah untuk bertahan. Melepaskanmu mungkin adalah cara terbaikku untuk menjadikanmu manusia yang lebih baik. Bukan hanya untuk mataku tapi juga untuk hatiku. Karena tak ingin ada sesalku, tak akan ku balik haluan untuk melihat masa suka-dukaku, berjuang sendirian, mencintaimu, mengorbankan segalanya demi bahagiamu, berusaha melawan ego demi serumpun rasa peduli. Nyatanya amat kasihan untuk hatiku yang selalu berusaha tetap tegar disetiap keadaan tak pernah iya pedulikan sakitnya, perihnya, tersiksanya dia. Terima kasih telah menemaniku menghabiskan waktu 1106 hari untuk skedar saling melawan ego, saling bertukar rasa, saling bertukar cerita, kurang lebih 3 tahunku denganmu dihancurkan dengan 30 harimu bersama orang baru. Maafkan akan janjiku yang ku ingkari untuk tetap kuat menemanimu. Dulu ku kira kuatku tak akan terkalahkan oleh sakit dan kecewaku. Hatiku tak lagi kuat. Izinkan ku perbaiki dengan caraku sendiri. Terima kasih karena pernah menerima segala kekurangannya. Dari hatiku dia pamit. Dan untuk orang baru yang membuatmu nyaman dan bahagia terima kasih juga, telah menjaga orang yang pernah ku anggap berharga. Semoga segala kebaikan selalu bersamamu. Ohh iya, lupa terima kasih menjadikan aku lebih dewasa dalam bersikap dan berpikir. Semoga bahagia selalu bersamamu. Tenanglah aku juga sedang berusaha sendiri untuk bahagia. Aku pamit ucapan terakhirku "love u more than enough". Perjuangan panjangku cukup sampai disini❤
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAamiinđŸ˜‡
BalasHapus